Powered By Blogger
manis senyummu indah wajahmu seakan aku cinta padamu

tetapi aku mencintaimu lebih dari yang engkau tau

kecantikanmu keanggunanmu rasa ingin ku dekat dirimu

setiap aku jauh darimu rasa rinduku ingin bertemu

Senin, 12 Maret 2012

Khasiat Minyak Kelapa

Minyak Kelapa

Salah satu tanaman yang bisa digunakan seluruh bagiannya adalah kelapa. Salah satu bagian tersebut adalah buah kelapa. Selain dimanfaatkan sebagai santan untuk masakan, santan bisa diproses menjadi minyak kelapa. Minyak kelapa memiliki beragam khasiat dan manfaat bagi kesehatan dan kecantikan, di antaranya adalah:
  • Membantu menjaga kekebalan
Minyak kelapa mengandung asam laurat (senyawa organic yang ditemukan dalam ASI, berkhasiat membantu melindungi bayi dari penyakit menular). Sehingga mampu meningkatkan kekebalan tubuh.
  • Anti bakteri
Selain membuat masakan menjadi lebih gurih, minyak kelapa bersifat anti bakteri dan anti jamur. Tak hanya digunakan untuk masakan, minyak kelapa sangat baik digunakan sebagai obat luka gores dan memar.
>>>  Pelembab
Bagi penderita eksim (eksema) atau dermatitis (radang kulit yang menyebabkan kulit melepuh atau vesikel), minyak kelapa dapat digunakan sebagai pelembab kulit alami. Selain itu, minyak kelapa membantu mengurangi kehilangan protein pada rambut.
>>>  Meningkatkan fungsi organ tubuh
Khasiat yang penting minyak kelapa bagi kesehatan adalah mampu melarutkan batu ginjal, mengendalikan gula darah, dan meningkatkan sekresi insulin.
>>>  Menyerap kalsium
Minyak kelapa membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi karena mampu menyerap kalsium.
>>>  Menjaga keindahan rambut
Sudah tidak aneh jika minyak kelapa dapat digunakan sebagai kondisioner rambut. Selain menutrisi rambut, minyak kelapa mampu mengurangi kelelahan mental dan mengurangi ketombe pada kulit kepala.
>>>  Berat Badan
Minyak kelapa mengandung asam lemak rantai pendek dan menengah yang mampu membakar berat badan berlebihan. Tak hanya itu, minyak kelapa membantu fungsi tiroid agar tetap sehat, meningkatkan metabolisme tubuh dengan menghilangkan stress pada pankreas.
>>>  Menghaluskan tumit pecah-pecah
Bermasalah dengan tumit pecah-pecah? Anda dapat menggunakan minyak kelapa untuk melembabkan dan menghaluskan bagian ujung kaki tersebut. Campurkan satu sendok teh minyak kelapa dengan petroleum jelly (vaseline). Sebelum tidur, oleskan campuran tersebut ke bagian tumit yang pecah-pecah secara merata. Setelah menggunakan campuran, gunakan kaos kaki agar minyak tidak menempel di sprei Anda. Keesoakn harinya, bersihkan menggunakan air bersih dan oleskan losion.
>>>  Menyamarkan warna lutut dan siku yang menghitam
Lutut dan siku yang hitam tentu membuat tak nyaman. Minyak kelapa mampu menyamarkan lutut dan siku yang menghitam. Siapkan jeruk lemon, peras airnya, gunakan lemon sisa diperas. Teteskan minyak kelapa ke lemon, usap-usapkan pada bagian lutut dan siku yang menghitam sambil digosok secara lembut. Dengan penggunaan yang teratur, lutut yang menghitam akan kembali cerah.
Selamat mencoba
Sumber: matoa.org

Alga

Alga Alternatif Bahan Bakar Alami

Semakin lama kebutuhan bahan bakar fosil semakin meningkat. Namun, persediaan bahan bakar fosil tidak sebanyak jumlah yang harus disediakan. Selain itu, bahan bakar fosil menyebabkan emisi gas CO2 semakin banyak di udara. Sehingga dibutuhkan alternative bahan bakar pengganti bahan bakar fosil. Salah satu sumber bahan bakar ramah lingkungan adalah mikroalga.
Mikroalga merupakan alternatif bahan bakar yang dapat menghasilkan biofuel. Mikroalga merupakan sel individual yang bergerak bebas di perairan. Mikroalga terdapat pada kolam air dan dapat dibudidayakan dan memiliki banyak keuntungan dibanding produk pertanian lainnya seperti dapat tumbuh lebih cepat dan diproduksi sebagai sumber bahan bakar ramah lingkungan.
Alga dikenal secara luas sebagai sumber biomassa paling produktif yang berasal dari alam. Selain itu, alga merupakan organisme paling bernutrisi. Mikroalga mengandung pigmen alami, protein, vitamin, dan karbohidrat dalam jumlah yang tinggi. Dan kaya akan minyak dan asam lemak jenuh, termasuk asam lemak polyunsaturated.
Sebelumnya telah diketahui, metode menyuling minyak dari mikroalga memiliki beberapa kelemahan. Hasil yang didapatkan adalah kandungan oksigen terlalu tinggi dan susah mengalir pada suhu rendah, atau mengandung katalis sulfur yang dapat mengkontaminasi produk. Sayangnya, belum ada katalis yang cukup efisien.
Para ilmuwan di Munich saat ini mengusulkan proses baru, di mana mereka telah mengembangkan katalis baru: nikel pada pendukung yang berpori terbuat dari zeolite HBeta. Mereka telah menggunakan bahan ini untuk mencapai konversi mentah minyak alga yang tidak diberi perlakuan di bawah kondisi ringan (260oC, tekanan hidrogen 40 bar). Produk tersebut merupakan bahan bakar diesel dengan rantai hidrokarbon jenuh yang cocok untuk kendaraan dengan mutu berkualitas.
Minyak yang diproduksi dari alga sebagian besar terdiri dari lemak netral seperti mono-, di-, dan triglycerides dengan asam lemak tak jenuh C18 sebagai komponen utama (88%). Setelah reaksi selama 8 jam, para peneliti mendapatkan 78% lemak alkana dengan octadecane (C18) sebagai komponen utama. Produk sampingan gas adalah propane dan metana.
Analisis mekanisme reaksi menunjukan bahwa hal tersebut merupakan reaksi cascade. Tali ganda pertama rantai asam lemak tak jenuh triglycerides menjadi jenuh dengan hydrogen. Lalu, asam lemak jenuh mengambil hydrogen dan memisahkan diri dari komponen glycerin, yang bereaksi untuk membentuk propane. Pada langkah terakhir, kelompok asam dalam asam lemak dikurangi secara bertahap agar sesuai dengan alkana.
Sumber: matoa.org

Kemang Tanaman Buah Yang Makin Langka

Kemang

Kemang (Mangifera kemanga) merupakan tanaman yang mulai langka di Indonesia. Padahal, konon dari nama pohon sejenis mangga ini nama daerah Kemang di Jakarta berasal. Pohon kemang yang mempunyai buah khas berbau harus menusuk dengan rasa yang masam manis ini juga telah ditetapkan sebagai flora identitas kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sayangnya, tumbuhan ini mulai langka dan sulit ditemukan.
Tanaman kemang yang makin langka ini sering kali dianggap sebagai spesies yang sama dengan binjai, namun sejumlah pakar memisahkannya dalam jenis yang berbeda. Flora identitas kabupaten Bogor ini mempunyai nama Indonesia, kemang. Di daerah Kalimantan Timur sering disebut sebagai palong sedangkan berdasarkan nama ilmiah, kemang dinamai Mangifera kemanga yang bersinonim dengan Mangifera polycarpa dan Mangifera caesia.

Ciri-ciri Kemang. Pohon kemang tingginya mampu mencapai 45 m dengan garis tengah batang mencapai 120 cm. Tajuk tumbuhan langka ini berbentuk menyerupai kubah dengan percabangan yang tidak terlalu rapat. Kulit batang kemang berlekah dan mengandung getah yang dapat menyebabkan iritasi.
Daun kemang berbentuk jorong sampai lanset. Daun-daunnya seringkali mengumpul di ujung-ujung percabangan. Tangkai daun agak duduk (bertangkai sangat pendek) pada ranting. Tepi daun tanaman yang langka ini terlihat menyempit di sekitar pangkal daunnya.
Perbungaan malai di ujung-ujung percabangan. Bunga kemang (Mangifera kemanga) berwarna merah muda pucat dan beraroma harum. Buah kemang , berbentuk bulat telur terbalik sampai lonjong dengan kulit buah tipis dan berwarna coklat kuning suram apabila masak. Daging buah kemang berwarna keputihan, lunak, berair dan berserat. Aroma buah kemang sangat khas dan tajam sedangkan rasa buahnya mulai asam sampai manis. Biji kemang jorong sampai lanset.
Musim berbunga pohon kemang dimulai bulan Oktober sampai Desember. Sedang musim berbuahnya terjadi pada musim penghujan yaitu mulai bulan November sampai Maret.
Habitat, Persebaran, dan Pembudidayaan. Pohon kemang umumnya tumbuh di dataran rendah di daerah tropika basah di bawah ketinggian 400 m dpl. walaupun dapat dijumpai juga hingga ketinggian 800 m dpl. Tanaman penghasil buah langka ini memerlukan persebaran curah hujan yang merata sepanjang tahun dan tumbuh baik di pinggiran sungai yang secara berkala tergenang air.
Pohon langka kemang ini tersebar secara alami di semenanjung Malaya, Sumatera, Kalimantan, dan Jawa terutama bagian barat. Di sekitar Kabupaten Bogor, tumbuhan ini banyak dibudidayakan sehingga tidak mengherankan jika kemudian berdasarkan SK Bupati Nomor 522/185/kpts/Huk/1996, kemang ditetapkan sebagai flora identitas kabupaten Bogor. Konon, nama daerah Kemang di Jakarta juga bermula dari banyak dijumpainya tumbuhan ini di daerah tersebut pada masa silam.
Kemang biasanya ditanam di pekarangan dan di kebun-kebun serta di pinggiran/bantaran sungai. Perbanyakan tanaman kemang tidak terlalu sulit, umumnya dengan cara mengecambahkan bijinya. Namun dimungkinkan juga dengan cara enten.
Pemanfaatan. Kemang banyak dimanfaatkan buahnya yang dimakan segar ketika buah telah masak. Buah langka ini juga dijadikan campuran dalam es buah atau digunakan juga sebagai bahan pembuatan sirup (sari buah).
Buah yang masih muda sering dimanfaatkan sebagai bahan rujak. Biji buah kemang juga sering dimakan dengan diiris-iris tipis dan setelah dibumbui dan ditambahi kecap. Sedangkan daun kemang yang masih muda sering dijumpai dipergunakan oleh masyarakat Sunda sebagai lalapan.
Mumpung tahun ini bertepatan dengan Tahun Internasional Biodiversitas dan menjelang peringatan Hari Internasuional untuk Keanekaragaman Hayati pada 22 Mei mendatang tidak ada salahnya jika kita menanam satu pohon kemang yang mulai langka ini untuk menyelamatkan kepunahan biodiversity kita.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Filum: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Sapindales; Famili: Anacardiaceae; Genus: Mangifera; Spesies: Mangifera kemanga; Sinonim: Mangifera polycarpa, Mangifera caesia. Nama binomial Mangifera kemanga (Blume, 1850).
Referensi dan gambar: clearinghouse.bplhdjabar.go.id; www.proseanet.org; www.worldagroforestrycentre.org; Gambar: wikipedia

Ki Urat (Plantago major)

Tanaman termasuk familia Plantaginaceae. Tempat tumbuh tanaman ini sapai pada ketinggian 3.300 meter di atas permukaan laut. Pada daerah yang tanahnya berbatu-batu dan agak lembab.
Untuk pengembangbiakannya dengan cara penyebaran biji. Tumbuhan ini belum dibudidayakan.
Nama lain :  sangka-buwah, sangkuwah, sembung otot, suri pandak, meloh kiloh (Jawa), ki urat, cheuli uncal (Sunda).

Tanaman ini mengandung :  rhinantin yaitu suatu turunan dari naphazolin yang berkhasiat sebagai adrenergik agent. Juga terdapat lendir, glikosida aukubin, invertin, emulsin, vitamin C, asam sitrat, tanin, garam kalium dan kholin.
Kegunaan:
Obat batu ginjal atau kandung kemih: Bagian tanaman ditambah dengan keji beling kemudian direbus, airnya dapat diminum. (3)

Disentri; tonikum (obat kuat): Bijinya digiling halus, dilarutkan dalam anggur kemudian diminum. (3)
Obat mata: Tanaman yang masih segar direbus selama lebih kurang seperempat jam, airnya diteteskan pada radang selaput mata. (3)
Kena gigitan serangga/ular: Seluruh bagian tanaman digerus (digilas) dapat dipergunakan sebagai obat kompresm. (3)

SUMBER :Dalimartha, Setiawan. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Ungaran : Trubus Agriwidya, 1999.
Muhlisah, Fauziah. Tanaman Obat Keluarga. Jakarta : Penebar Swadaya, 1999.
Tampubolon, Oswald T. Tumbuhan Obat. Jakarta : Penerbit Bhratara, 1995.
Tanaman Obat Keluarga. Jakarta : PT. Intisari Mediatama, 1999.

Jambu Biji dan 14 Khasiatnya

Jambu biji (Psidium guajava L.)

Jambu biji (Psidium guajava L.) mengandung berbagai zat gizi yang dapat digunakan sebagai obat.  

Kandungan vitamin C jambu biji dua kali lipat jeruk manis yang hanya 49 mg per 100 g buah. Vitamin C itu terkonsentrasi pada kulit dan daging bagian luarnya yang lunak dan tebal. Kandungan vitamin C jambu biji memuncak saat menjelang matang. 

Artinya 275 gram jambu biji dapat kebutuhan harian akan vitamin C pada tiga orang dewasa atau dua anak-anak.

Jambu biji juga kaya serat, khususnya pektin (serat larut air). Manfaat pektin antara lain menurunkan kolesterol dengan cara mengikat kolesterol dan asam empedu dalam tubuh serta membantu mengeluarkannya. Penelitian yang dilakukan Singh Medical Hospital and Research Center Morrabad, India, menunjukkan bahwa jambu biji dapat menurunkan kadar kolestreol total dan trigliserida darah serta tekanan darah pada penderita hipertensi.

Ada pun tanin yang menimbulkan rasa sepat pada jambu biji bermanfaat memperlancar sistem pencernaan dan sirkulasi darah, serta menyerang virus. Kalium yang terkandung pada buah ini berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat gizi ke sel tubuh, serta menurunkan kadar kolesterol total dan tekanan darah tinggi (hipertensi). Menurut penelitian, memakan jambu biji 0,5-1 kg/hari selama empat minggu, risiko terkena sakit jantung dapat berkurang hingga 16. persen.

Dalam jambu biji juga ditemukan likopen, yaitu zat karotenoid (pigmen penting dalam tanaman) yang memiliki aktivitas antioksidan, sehingga bermanfaat memberikan perlindungan pada tubuh dari serangan beberapa jenis kanker. Dalam jambu biji merah, kandungan likopen ini tersedia dalam jumlah melimpah.

Kemudian daun jambu biji yang juga sering dimanfaatkan sebagai obat, diketahui mengandung tanin, eugenol (minyak asiri), minyak lemak, damar, zat samak, triterpinoid, dan asam apfel. Biji jambu mengandung 14 persen minyak atsiri, 15 persen protein, dan 13 persen tepung.

Ragam Pemanfaatan

Menurut dokumentasi Parimin S.P. dan PDII–LIPI, di berbagai tempat, jambu biji lazim digunakan sebagai pengobatan dengan penyajian sebagai berikut:

1. Penguat jantung, membantu sistem pencernaan, dan antikanker
Jus jambu biji 200 ml Jus apel 400 ml Jus melon 200 ml Madu murni 100 cc Blender semua bahan sampai halus kemudian simpan di lemari pendingin. Minum secara teratur setiap pagi dan sore masing-masing 300 cc. 

2. Demam berdarah dengue (DBD)
Ramuan 1: Jambu biji matang dan mengkal 3 buah dicuci bersih. Jambu yang sudah matang diblender sampai halus lalu disaring sehingga diperoleh jus jambu biji.

Jus jambu biji diminum tiga kali sehari sampai DBD sembuh. Buah yang mengkal dimakan langsung bersama kulitnya. Biji buah tidak perlu ikut dimakan.

Ramuan 2: Daun jambu biji segar 1 kg dicuci bersih, kemudian dipotong kecil-kecil (rajang). Blender dengan air secukupnya hingga halus. Saring dan endapkan, sehingga ekstrak daun terpisah dengan air. Oven ekstrak daun tersebut agar tahan lama.

Cara pemakaian: - Masukkan ekstrak ke dalam kapsul lalu minum dua kali sehari, setiap pagi dan sore. - Minum ekstrak daun bersama sirop jambu biji dengan takaran 1 sendok teh untuk 1/2 liter sirop yang diencerkan. Minum secara teratur sampai keluhan sembuh.

3. Diare
Ramuan 1: Daun jambu biji 30 gr ditambah segenggam tepung beras direbus dengan 1-2 gelas air. Larutan diminum 2 kali sehari.

Ramuan 2: Tiga lembar daun jambu biji muda segar dikunyah dengan sedikit garam, lalu ditelan. Lakukan sehari 2 kali.

Ramuan 3: Enam lembar daun jambu biji dicuci bersih lalu ditumbuk sambil diberi 1 cangkir air matang, peras, minum airnya. Cukup untuk diminum 2 kali sehari. Minum air perasannya. Lakukan setiap hari secara teratur, sampai benar-benar sembuh.

4. Maag
Delapan helai daun jambu biji dicuci, rebus dengan 1,5 liter air. Minum 3 kali sehari.

5. Disentri
Siapkan akar daun jambu biji secukupnya dan daun jambu 10 lembar. Potong-potong akar dan daun, cuci bersih, lalu rebus dengan air secukupnya selama 20 menit pada suhu 90 derajat Celsius. Saring air rebusan lalu minum secukupnya secara teratur sampai keluhan hilang.

6. Luka
Tiga pucuk daun jambu biji dicuci, kunyah sampai lumat. Tempelkan pada luka. Kandungan astringent-nya dapat menghentikan perdarahan.

7. Keputihan Dua genggam daun jambu biji muda dan 7 helai daun sirih dicuci, rebus dengan segelas air, saring. Tunggu agak dingin lalu minum. Cukup untuk diminum 2 kali sehari.

8. Perut kembung pada anak
Tiga helai daun jambu biji, 2 cm kulit batang pulasari, 5 butir adas direbus dengan 1,5 gelas air sampai airnya tinggal setengah, saring. Minum 3 kali sehari. Dosis untuk anak di bawah umur 3 tahun sesendok makan, di atas 3 tahun 2 sendok makan.

9. Sakit kulit
Ramuan 1: Segenggam daun jambu biji muda dan 7 kuntum bunga jambu biji dicuci, lumatkan sampai halus. Gosokkan pada kulit yang sakit.

Ramuan 2: Daun jambu biji segar 500 gram dipotong-potong lalu direbus dengan air panas 90 derajat Celsius selama 20 menit. Saring air rebusan lalu gunakan untuk mandi selagi airnya masih hangat. Lakukan secara teratur sampai penyakit kulit hilang.

10. Diabetes
Satu buah jambu biji yang masih mengkal dipotong-potong, rebus dengan 3 gelas air hingga tinggal 1 gelas, saring. Minum 2 kali sehari.

11. Beser (sering buang air kecil)

Tiga pucuk daun jambu biji dicuci, lalap dengan sedikit garam dan merica. Makan setiap siang dan malam selama 2 hari.

12. Sariawan
Ramuan 1: Rebus 1 genggam daun jambu biji segar ditambah 1 jari kulit batangnya dengan 1 liter air, saring. Minum 2 kali sehari.

Ramuan 2: Daun jambu biji muda 2 lembar, daun sirih segar 1 lembar, daun saga segar satu genggam dicuci sampai bersih. Tumbuk semua bahan sampai halus lalu tambahkan air. Peras adonan itu lalu gunakan airnya untuk kumur-kumur 2-3 kali sehari.

13. Luka berdarah atau borok di sekitar tulang
Lumatkan daun jambu biji segar, tempelkan di tempat yang sakit. Lakukan beberapa kali sehari.

14. Ambeien
Ramuan 1: Daun jambu biji muda atau pucuknya dan sebuah pisang batu dicuci, lalu ditumbuk. Minum air perasannya. Lakukan setiap hari secara teratur, sampai benar-benar sembuh.

Ramuan 2: Buah jambu biji segar 500 gram direbus menggunakan air secukupnya hingga menjadi cairan kental. Oleskan cairan itu ke bagian tubuh yang sakit. 
sumber: waspada.co.id; kompas.com

Seledri dan Manfaatnya Untuk Kesehatan

Seledri (Apium graveolens L.)

“Sayuran beraroma menyegarkan ini sudah dikonsumsi dan dijadikan obat sejak 3.000 tahun lalu oleh masyarakat Mediterania”
Daun seledri selama ini lebih dikenal sebagai pelengkap masakan. Padahal seledri (Apium graveolens L.) memiliki manfaat herbal yang luarbiasa. Akar seledri berkhasiat memacu enzim pencernaan dan peluruh kencing, sedangkan buah dan bijinya sebagai pereda kejang, untuk menurunkan kadar asam urat darah, anti rematik, peluruh kencing, peluruh kentut, afrodisiak, dan penenang.
Pengobatan tradisional Cina juga menggunakan daun seledri untuk menstabilkan tekanan darah yang tinggi. Khasiat lain juga mampu mengatasi nyeri lambung kronik, infeksi kandung kemih dan masalah buang air kecil. Jika memiliki masalah buang air kecil, bisa langsung memakan daun seledri yang telah dicuci bersih. Seledri bisa berfungsi sebagai obat diuretik yaitu dapat menambah kecepatan pembentukan urine.
Mengkonsumsi daun seledri juga bisa membantu tubuh melakukan pembuangan racun atau detoksifikasi. Seledri mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh  dan sistem saraf. Caranya yaitu dengan menyeduh seledri yang sudah berbentuk bubuk dengan air mendidih, kemudian meminumnya dalam keadaan hangat.
Seledri memiliki banyak kandungan serat, zat besi, vitamin A,B,C,zinc, serta potasium. Selain rasanya yang lezat seledri memang memiliki manfaat bagi kesehatan terutama untuk penderita diabetes. Lalu, bagi yang mau mengontrol berat badan, seledri juga berguna untuk mencegah kegemukan. Hal itu karena seledri mampu mengeluarkan kelebihan lemak dalam tubuh.

Karakteristik Tanaman
Seledri berasal dari daerah subtropik Eropa dan Asia, dan merupakan tanaman dataran tinggi, yang ditemukan pada ketinggian diatas 900 m dpl. Di daerah ini seledri yang tumbuh memiliki tangkai daun yang menebal.
Daun yang tumbuh di daerah lembah ini banyak ditemui di Asia, Eropa dan baru pada awal abad 19 menyebar ke Amerika. Pada zaman Yunani kuno seledri dimanfaatkan sebagai afrodisiak karena rasanya yang agak keras. Sedangkan di Roma, daun seledri digunakan sebagai dekorasi pada piring dan gelas untuk perjamuan makan besar.
Ciri khas tanaman ini yaitu tumbuh tegak dengan ketinggian sekitar 50 cm dan bau aromatik yang khas. Batangnya persegi, beralur, beruas, tidak berambut, bercabang banyak, berwarna hijau pucat.
Daun majemuk seledri menyirip ganjil dengan anak daun 3-7 helai. Anak daun bertangkai yang panjangnya 1-2,7 cm, helaian daun tipis dan rapuh, pangkal dan ujung runcing, tepi beringgit, panjang 2-7,5 cm, lebar 2-5 cm, pertulangan menyirip, berwarna hijau keputih-putihan. Bunga majemuk berbentuk payung, 8-12 buah, kecil-kecil, berwarna putih, mekar secara bertahap. Buahnya buah kotak, berbentuk kerucut, panjang 1-1,5 mm, berwarna hijau kekuningan.
Seledri dapat tumbuh baik didataran rendah maupun tinggi. Tumbuhan seledri dikategorikan sebagai sayuran, perkebunan seledri di Indonesia terdapat di Brastagi, Sumatera Utara, dan di Jawa Barat tersebar di Pacet, Pangalengan dan Cipanas yang berhawa sejuk.
Untuk pertumbuhannya, seledri memiliki memerlukan cuaca yang lembab. Hanya saja ukuran batangnya menjadi lebih kecil dan digunakan sebagai penyedap masakan.
Tumbuhan berbonggol dan memiliki batang basah bersusun ini, pada dasarnya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis dan diantaranya seledri yang umbinya dapat dimakan. Di Indonesia daun seledri dimanfaatkan untuk pelengkap sayuran ( mis. Untuk sup). Bagi bangsa Romawi kuno tumbuhan seledri digunakan sebagai karangan bunga. Seledri yang banyak ditanam di Indonesia adalah seledri daun.
Seledri dipanen setelah berumur 6 minggu sejak di tanam. Tangkai daun yang agak tua dipotong satu centimeter diatas pangkal daun. Daun muda dibiarkan tumbuh untuk dipanen kemudian. Tangkai daunnya yang berdaging dan berair dapat dimakan mentah sebagai lalap, sedangkan daunnya digunakan untuk penyedap sup. Jika seledri ditanam didaerah tropik, ukuran batangnya kurang besar sehingga seluruh bagian tanaman digunakan sebagai saayur. Seledri dapat diperbanyak dengan biji.
Sifat dan khasiat        
Menurut ahli sejarah botani, daun seledri telah dimanfaatkan sebagai sayuran sejak abad XZII atau tahun 1640, dan diakui sebagai tumbuhan berkhasiat obat secara ilmiah baru pada tahun 1942. Pengembangbiakan tanaman seledri dapat digunakan 2 cara, yaitu melalui bijinya atau pemindahan anak rumpunnya.
Akar seledri berkhasiat memacu enzim pencernaan dan peluruh kencing (diuretik), sedangakan buah dan bijinya sebagai pereda kejang(antipasmodik), menurunkan kadar asam urat darah, anti rematik, peluruh kencing (diuretik), peluruh kentut (karminatif), afrodisiak dan penenang (sedative).
Herba berbau aromatik, rasanya manis, sedikit pedas dan sifatnya sejuk bersifat tonik, memacu enzim pencernaan (stomatik), menurunkan tekanan darah (hipotensif), penghenti pendarahan (hemostatis), peluruh kencing (diuretik), peluruh haid, pelureh kentut (karminatif), apiin, minyak menguap, apigenin dan alkaloid berkhasiat hipotensif.

Aneka manfaat seledri
Herba seledri berkhasiat untuk pengobatan:
1 .Tekanan darah tinggi
2. Tujuh keliling (vertigo) disertai sakit kepala
3. Tungkai bengkak karena timbunan cairan
4. Masuk angin, mual, kolik
5. Diare
6. Rematik goud, asam urat darah tinggi
7. Bronchitis, batuk
8. Mata kering (xeroftamia)
9. Tidak nafsu makan
10. Psoriaris, alergi
11. Kencing berdarah
12. Keluhan menopause, gangguan menstruasi
13. Penyubur rambut
Akar seledri berkhasiat untuk pengobatan:
  1. Tekanan darah tinggi
  2. Kolestrol darah tinggi
  3. Air seni mengandung lemak
  4. Kolik
Biji seledri berkhasiat untuk pengobatan:
  1. Rheumatiusm, rematikgout daan asam urat darah tinggi
  2. Bronhhitis, asma
  3. Penyakit pada hati dan limfa
  4. Kolik
  5. Sakit perut setelah melahirkan
Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Indonesia (Dr. Setiawan Dalimartha)