IBU
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah
Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu
Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas...ibu...ibu....
Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu
Jumat, 30 April 2010
Kamis, 29 April 2010
Arti Sahabat
Kalau ada pertanyaan tentang apa sih arti seorang sahabat, coba baca ini :
Kamu tau arti sahabat, apa berbedaanya dengan teman ?
Sahabat adalah orang yang paling dipercaya, yang bisa diajak cerita tentang masalah kita, yang ada di saat kita butuh atau bahkan saat kita tidak butuhpun sahabat ada disamping kita untuk menemani kita. Seorang sahabat sejati sulit sekali untuk kita cari atau kita jumpai, karena mencari sabat sejati itu memang bener-bener sangat sulit.
Teman adalah seseorang yang kita kenal dan seseorang yang bisa kita jumpai disaat tertentu atau tidak selamanya kita jumpai. Mencari teman itu mudah bahkan sangat mudah, kita cuma menemui orang yang tidak kita kenal, lalu mengajaknya kenalan, ketika sudah kenal maka ia sudah bisa kita anggap sebagai teman.
Sahabat adalah seseorang yang kalau kita lagi sedih ia bisa membuat kita tersenyum sementara ketika kita senang dia akan lebih senang dari kita. Yap, rasanya nggak terlalau berlebihan kalau keberadaan seorang sahabat emang sangat istimewa, Ia menjadi zat penting yang memberi warna dalam kehidupan kita. So, punya sahabat bukan lagi sebuah keharusan melainkan kebutuhan, pasti anda setuju bukan? Nah buat kamu yang sampai detik ini belum menemukan seseorang yang cocok intuk menjadikan sahabat, coba deh lebih keras lagi berusaha mencarinya. Punya sahabat itu ga ada ruginya, malah akan lebih banyak rezeki he…, sebab sekali lagi sahabat membuat hari-hari anda akan lebih hidup dan bermakna. Ga percaya, kalo gitu coba deh baca point-point berikut, dijamin kamu akan termotivasi untuk mencari sebanyak-banyaknya. Itu pun kalau kamu bisa menyimaknya bukan sekadang baca doang.
Sahabat itu teman curhat, ngga ada istialh stress ketika dirundung masalah, seberat apapun masalah itu kalau kita punya sahabat. Dalam hal ini sahabat bisa menjadi tempat berbagi cerita, teman curhat, yang nyaman. Kita bisa ngungkapin semua perasaan kita selain kepada keluarga (kalau jauh dari keluarga) atau pacar (sebaiknya jangan) yaitu kepada sahabat kita. Sahabat itu adalah dewa penolong. Butuh bantuan, butuh pertolongan kenapa engga lari ke sahabat. Siapa tau dia bisa bantu, bisa kasih solusi, atau paling tidak sekedar opini. Tapi bukan berarti setiap masalah harus lari ke sahabat, yang paling baik dan utama adalah dengan menyelesaikannya dengan sendiri, baru ke keluarga terus orang terdekat yaitu sahabat dan tidak lupa minta kepada yang di atas. Belajar mandiri ceritanya.
Sahabat itu orang yang yambung diajak ngobrol, enak diajak diskusi, teman berbincang yang menyenangkan dan semua itu akan tercapai manakala kamu bisa saling mengenal kepribadiannnya masing-masing (takut orangnya suka ngomongin rahasia orang, gawat men…), Sahabat itu orang yang dengan kelapangan hatinya bisa mengerti kita, dengan keterbukaan tangannya bisa menerima kita apa adanya, tanpa pernah berusaha mempengaruhi apalagi mengubah keadaan kita.
Sahabat itu cermin bagi diri kita, rujukan tempat kita mengekspresikan diri. Sahabat itu seperti tubuh, bila tubuh kita salah satu sakit, maka yang lain akan merasa sakit. Misalnya kalau kaki kita terantuk batu, pasti dengan mulut refleks akan bilang “aduh”, tangan langsung mengusap dan mengobatinya, tanpa diminta dan tanpa disuruh, begitu juga seorang sahabat dia akan punya kesadaran diri kalau sahabatnya sedang dalam kesulitan, dan itu dilakukan atas dasar keikhlasan bukan paksaan apalagi pamrih, ya seperti tubuh kita yang sakit tadi.
Kalau begitu, siapa sahabat kamu?
Senin, 26 April 2010
SEJARAH SINGKAT
PASKIBRA SMAN 1 CIKARANG UTARA
Paskibra SMAN 1 Cikarang berdiri sekitar tahun 1984 yang pada waktu itu dinamakan PASUS (Pasukan Khusus). Berdirinya Pasus merupakan sebuah tuntuan moral untuk mengibarkan bendera merah putih pada HUT Kemerdekaan RI ditingkat Kecamatan. Anggota Pasus terdiri dari kelas 1 dan 2 yang diambil secara acak. Kebanyakan anggotanya adalah juga menjadi anggota dan pengurus OSIS.
Beberapa tahun kemudian pada tanggal 17 Juli 1986 pasus berubah nama menjadi PASKIBRA SEKOLAH yang dinyatakan sebagai periode pergerakan Paskibra di Kab. Bekasi. Mengingat SMAN 1 Cikarang adalah sekolah tertua di Kab. Bekasi. Pada saat itulah paskibra SMAN 1 Cikarang mendapatkan kepercayaan dari pihak Pemerintah Kecamatan sebagai petugas pengibar bendera di tingkat Kecamatan.
Baru pada tahun 1992 berdasarkan Surat Edaran Gubernur Jawa Barat dinyatakan bahwa Paskibra Sekolah dinyatakan sebagai kegiatan ekstrakulikuler di Sekolah Menengah Atas. Setelah munculnya SE dari Gubernur tersebut, maka Paskibra SMAN 1 Cikarang mulai mengadakan ekspansi Paskibra kesekolah-sekolah menengah Atas yang ada di Kab. Bekasi untuk memberikan pembinaan. Beberapa Sekolah yang berhasil dibina adalah SMAN 1 Sukatani, SMAN 1 Lemahabang, SMA PGRI Cikarang, MAN Cikarang, SMA PRIMA Cikarang. Selain itu Paskibra SMAN 1 Cikarang selalu mengirimkan wakil-wakilnya menjadi anggota Pakibraka baik tingkat Kabupaten atau propinsi juga menjadi peserta dalam event perlombaan di tingkat Kabupaten atau luar daerah.
Pada tanggal 21 Desember 2001 diadakanlah MUSYAWARAH BESAR, yang isinya menyatakan tentang :
1. Pendirian Pakibra SMAn 1 Cikarang, dan
2. Awal angkatan dimulai
Berdasarkan hasil keputusan musyawarah besar tersebut didapat keputusan sebagai berikut :
1. Dengan mempertimbangkan fakta-fakta dan dokumen-dokumen yang ada maka diputuskan bahwa Paskibra SMAN 1 Cikarang berdiri pada tanggal 1 April 1992.
2. Dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada senior-senior maka diputuskan angkatan pertama dimulai pada tahun 1994.
Setelah berjalan cukup lama Paskibra SMAN 1 Cikarang berhasil membuat terobosan besar, yaitu mengadakan kegiatan perlombaan tingkat daerah yang diberi nama Lomba Gerak dan Variasi [LOKASI].
Bebebrapa sekolah yang sudah dibina oleh alumni Paskibra SMAN 1 Cikarang adalah :
> SMPN 1 Pebayuran
> MTs Al Mujahidin Cikarang Utara
> Mts Nurul Huda Cikarang Utara
> SMPN 1 Cikarang Utara
> SMPN 1 Cikarang Selatan
> SMPN 1 Cikarang Barat
> SMA Karang Bahagia
> SMK Puja Bangsa Cikarang
> SMK 11 Maret Cikarang
> SMA Pebayuran
> SMA 3 Cikarang Utara
> dll
setelah lulus dari SMAN 1 Cikarang anggota Paskibra membentuk sebuah wadah yang diberi nama pasus86 community. Kegiatan yang dilakukan oleh alumni adalah menggalang sebuah persatuan sebagai media silaturahmi untuk memberikan masukan kepada adik-adik paskibra SMAN 1 Cikarang untuk menjadi manusia yang berguna bagi nusa dan bangsa
Upacara Pengukuhan Paskibaka
Upacara pengukuhan berarti menyatakan seseorang telah selesai mengikuti sebuah latihan atau mensahkan seseorang menyandang predikat tertentu dalam Latihan Paskibraka. Pengukuhan dilakukan setelah peserta melakukan Renungan Jiwa dan sebaiknya dilaksanakan pada pagi atau siang hari, sehari menjelang pelaksanaan tugas.
Pengukuhan bermakna dikukuhkan atau dilantik secara penuh sebagai anggota Paskibraka dan sebuah proses penguatan mental dengan penanaman rasa kebanggaan dan kepercayaan diri sebagai modal utama dalam pelaksanaan tugas pengibaran.
Dalam upacara itu setiap peserta pengukuhan bersama-sama mengucapkan ”Ikrar Putra Indonesia”, selanjutnya dengan iringan lagu Padamu Negeri satu persatu anggota Paskibraka sambil menarik nafas panjang mencium Bendera Merah Putih sebagai kiasan bersedia untuk senantiasa setia dan berbakti pada Bumi Pertiwi Indonesia. Kegiatan ini bukan sebagai bentuk penyembahan atau pengkultusan bendera, tetapi hanya sebagai simbolisasi siap berbakti bagi bumi Indonesia, karena bendera merah putih adalah lambang persatuan dan kesatuan Negara Indonesia. Saat proses mencium bendera maka pembina harus selalu mengikuti pembawa bendera dan berperan untuk mengatur waktu prosesi pelaksanaan agar tidak terlalu lama.
Dalam upacara pengukuhan anggota Paskibraka disematkan Lencana Merah Putih Garuda sesuai tingkatannya dan dililitkan kendit dipinggangnya. Kendit merupakan lambang ksatria pada zaman dahulu yang mengikrarkan kesetiaan pemakainya kepada kerajaan. Anggota Paskibraka sebagai peme¬gang kendit diharapkan memiliki sifat dan bersikap ksatria dalam pemikiran, perkataan dan perbuatannya sehari-hari, jujur dan mandiri dalam berbakti sebagai Pandu Ibu Pertiwi.
Sebelum pengukuhan dengan mengucapkan ”Ikrar Pemuda Indonesia”, pembina/penangungjawab latihan membacakan kata-kata pengantar pengu¬kuhan dan kata-kata ”Dharma Mulia Putra Indonesia” yang merupa¬kan Kode Kehormatan Paskibraka sebagai berikut:
Kata-kata Dharma Mulia Putra Indonesia
I. Putra Indonesia adalah makhluk Tuhan Al-Khalik yang Maha Esa, dan oleh sebab itu maka dengan iman dan ihsan, serta dengan adab, ia bertakwa kepada Tuhannya.
II. Putra Indonesia adalah makhluk jenis manusia, oleh sebab itu ia adalah manusia, maka ia berakhlak manusia. Pikirannya, perkataannya dan perbuatannya terhadap sesama makhluk khususnya sesama umat manusia, digetari oleh getaran rasa kasih sayang dari dalam lubuk hati-nuraninya yang digerakkan oleh daya rasa keadilan dari budi kemanu-siaannya, teristimewa terhadap sesama Putra Indonesia. Demikianlah laku dan karya manusia Sang Putra Indonesia yang dapat dipercaya, beradab, bersusila dan berbudi luhur.
III. Karena darah kelahirannya tumpah di pangkuan Ibu Pertiwi Indonesia, tumpah di tanah antara air, tumpah di nusa antara bahari, dan bernafasnya menghirup udara Indonesia, maka dengan kepantasan setiap Putra Indonesia cinta kepada Tanah Air dan Udara yang dia¬manatkan Tuhan Penguasa seluruh alam semesta kepada umat Indonesia dan dengan kepantasan pula membalas budi baik Ibunya. Suka dan rela berkorban untuk melindunginya, memandunya, sambil berjuang tanpa putus asa, untuk mensejahterakan hidup selaku anggota satu ke¬luarga persatuan, ialah keluarga Persatuan Indonesia. Demikianlah jiwanya: jiwa Indonesia, pribadinya: pribadi Indonesia, perilakunya: beradat Indonesia, karya budi-dayanya: karya budi daya Indonesia, perhatian dan dharma-baktinya dipusatkan pertama-tama dan terutama kepentingan Indonesia, bukan kepentingan lebih dari itu, apalagi kepentingan dirinya sendiri.
IV. Setiap manusia, juga setiap Putra Indonesia, pada hakekatnya adalah sama. Sama hak asasinya, sama daulat pribadinya, sama daulat ke¬rak¬yatannya. Itulah asas kemerdekaan Indonesia dan kemerdekaan se¬tiap bangsa di atas dunia, demi peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.
Peri-kehidupan Putra-putra Indonesia dalam suatu wadah Negara Ke¬satuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila, dipimpin¬kan¬nya kepada hukum yang mengandung hikmat kebijaksanaan sebagai mu¬fa¬kat yang dicapai oleh wakil-wakilnya dalam permusyawaratan perwakilan.
Asas kemerdekaan yang dengan jujur ditata dan ditertibkan sedemikian itu, dengan disiplin pula dipatuhinya dan tanpa putus asa menanggulangi se¬gala kesukaran dalam menjaga tetap berlakuknya ketata-tertiban itu agar Indonesia dan Putra-putranya tetap merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Demikianlah, dengan Ridho Tuhan Yang Maha Esa, segenap Putra Indonesia selaku Pandu-pandu Ibunya, dengan watak ksat¬ria, rasa tanggung jawab dan dengan gembira berjuang bersama-sama untuk mengadakan dan menjaga adanya masyarakat yang adil, tapi juga makmur dalam peri-kehidupan kebendaan yang dapat mem¬be¬kali peri-kehidupannya di masa sesudah meninggalkan hidup di dunia ini.
Selangkah demi selangkah, dengan cermat dan tepat, hemat dan ber¬sa¬ha¬ja, berupayalah segenap Putra Indonesia bersama-sama, untuk mewu¬jud¬kan cita-cita bangsanya, ialah masyarakat pancasila dengan insan-in¬san Pancasila sebagai warganya, dalam keadaan yang aman dan sentausa, jaya dan mulia, serta bermanfaat di antara dan bagi masyarakat bangsa-bangsa di dunia.
Itulah kehendak kehormatan Dharma Mulia Putra Indonesia.
Seusai pembacaan pengantar pengukuhan dan kata-kata Dharma Mulia Putra Indonesia, seluruh peserta mengucapkan Ikrar Putra Indonesia yang bunyinya sebagai berikut :
Ikrar Putra Indonesia
Aku mengaku Putra Indonesia, dan berdasarkan pengakuan itu:
Aku mengaku, bahwa aku adalah makhluk Tuhan Al-Khalik Yang Maha Esa dan bersumber kepada-Nya.
Aku mengaku, bertumpah darah satu, tanah Air Indonesia.
Aku mengaku, berbangsa satu, Bangsa Indonesia.
Aku mengaku, berjiwa satu, jiwa Pancasila.
Aku mengaku, bertujuan satu, masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila sesuai dengan isi Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Aku mengaku, bercara-karya satu, perjuangan besar dengan akhlak dan ihsan menurut ridho Tuhan Yang maha Esa.
Berdasarkan pengakuan-pengakuan ini, dan demi kehormatanku aku berjanji, akan bersunggguh-sungguh menjalankan kewajiban untuk mengamankan semua pengakuan ini dalam karya hidupku sehari-hari.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati niatku ini dengan taufik dan Hidayat-Nya, serta dengan Inayat-Nya.
***
Dalam upacara pengukuhan anggota Paskibraka selain dihadiri oleh anggota Paskibraka jika memungkinkan akan lebih baik jika orang tua anggota Paskibraka dan kepala sekolah dimana anggota paskibraka menuntut ilmu juga hadir sebagai tamu undangan untuk menyaksikan pengukuhan. Orang tua dan Guru memberikan doa restu kepada anak-anaknya yang akan bertugas maka anggota Paskibraka dapat menunjukkan perestasi dan mempersembahkan kebanggaan dan kebahagiaan bagi para orang tua maupun sekolah atas prestasi yang sudah dicapai dengan menjadi anggota Paskibraka.
Upacara pengukuhan berarti menyatakan seseorang telah selesai mengikuti sebuah latihan atau mensahkan seseorang menyandang predikat tertentu dalam Latihan Paskibraka. Pengukuhan dilakukan setelah peserta melakukan Renungan Jiwa dan sebaiknya dilaksanakan pada pagi atau siang hari, sehari menjelang pelaksanaan tugas.
Pengukuhan bermakna dikukuhkan atau dilantik secara penuh sebagai anggota Paskibraka dan sebuah proses penguatan mental dengan penanaman rasa kebanggaan dan kepercayaan diri sebagai modal utama dalam pelaksanaan tugas pengibaran.
Dalam upacara itu setiap peserta pengukuhan bersama-sama mengucapkan ”Ikrar Putra Indonesia”, selanjutnya dengan iringan lagu Padamu Negeri satu persatu anggota Paskibraka sambil menarik nafas panjang mencium Bendera Merah Putih sebagai kiasan bersedia untuk senantiasa setia dan berbakti pada Bumi Pertiwi Indonesia. Kegiatan ini bukan sebagai bentuk penyembahan atau pengkultusan bendera, tetapi hanya sebagai simbolisasi siap berbakti bagi bumi Indonesia, karena bendera merah putih adalah lambang persatuan dan kesatuan Negara Indonesia. Saat proses mencium bendera maka pembina harus selalu mengikuti pembawa bendera dan berperan untuk mengatur waktu prosesi pelaksanaan agar tidak terlalu lama.
Dalam upacara pengukuhan anggota Paskibraka disematkan Lencana Merah Putih Garuda sesuai tingkatannya dan dililitkan kendit dipinggangnya. Kendit merupakan lambang ksatria pada zaman dahulu yang mengikrarkan kesetiaan pemakainya kepada kerajaan. Anggota Paskibraka sebagai peme¬gang kendit diharapkan memiliki sifat dan bersikap ksatria dalam pemikiran, perkataan dan perbuatannya sehari-hari, jujur dan mandiri dalam berbakti sebagai Pandu Ibu Pertiwi.
Sebelum pengukuhan dengan mengucapkan ”Ikrar Pemuda Indonesia”, pembina/penangungjawab latihan membacakan kata-kata pengantar pengu¬kuhan dan kata-kata ”Dharma Mulia Putra Indonesia” yang merupa¬kan Kode Kehormatan Paskibraka sebagai berikut:
Kata-kata Dharma Mulia Putra Indonesia
I. Putra Indonesia adalah makhluk Tuhan Al-Khalik yang Maha Esa, dan oleh sebab itu maka dengan iman dan ihsan, serta dengan adab, ia bertakwa kepada Tuhannya.
II. Putra Indonesia adalah makhluk jenis manusia, oleh sebab itu ia adalah manusia, maka ia berakhlak manusia. Pikirannya, perkataannya dan perbuatannya terhadap sesama makhluk khususnya sesama umat manusia, digetari oleh getaran rasa kasih sayang dari dalam lubuk hati-nuraninya yang digerakkan oleh daya rasa keadilan dari budi kemanu-siaannya, teristimewa terhadap sesama Putra Indonesia. Demikianlah laku dan karya manusia Sang Putra Indonesia yang dapat dipercaya, beradab, bersusila dan berbudi luhur.
III. Karena darah kelahirannya tumpah di pangkuan Ibu Pertiwi Indonesia, tumpah di tanah antara air, tumpah di nusa antara bahari, dan bernafasnya menghirup udara Indonesia, maka dengan kepantasan setiap Putra Indonesia cinta kepada Tanah Air dan Udara yang dia¬manatkan Tuhan Penguasa seluruh alam semesta kepada umat Indonesia dan dengan kepantasan pula membalas budi baik Ibunya. Suka dan rela berkorban untuk melindunginya, memandunya, sambil berjuang tanpa putus asa, untuk mensejahterakan hidup selaku anggota satu ke¬luarga persatuan, ialah keluarga Persatuan Indonesia. Demikianlah jiwanya: jiwa Indonesia, pribadinya: pribadi Indonesia, perilakunya: beradat Indonesia, karya budi-dayanya: karya budi daya Indonesia, perhatian dan dharma-baktinya dipusatkan pertama-tama dan terutama kepentingan Indonesia, bukan kepentingan lebih dari itu, apalagi kepentingan dirinya sendiri.
IV. Setiap manusia, juga setiap Putra Indonesia, pada hakekatnya adalah sama. Sama hak asasinya, sama daulat pribadinya, sama daulat ke¬rak¬yatannya. Itulah asas kemerdekaan Indonesia dan kemerdekaan se¬tiap bangsa di atas dunia, demi peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.
Peri-kehidupan Putra-putra Indonesia dalam suatu wadah Negara Ke¬satuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila, dipimpin¬kan¬nya kepada hukum yang mengandung hikmat kebijaksanaan sebagai mu¬fa¬kat yang dicapai oleh wakil-wakilnya dalam permusyawaratan perwakilan.
Asas kemerdekaan yang dengan jujur ditata dan ditertibkan sedemikian itu, dengan disiplin pula dipatuhinya dan tanpa putus asa menanggulangi se¬gala kesukaran dalam menjaga tetap berlakuknya ketata-tertiban itu agar Indonesia dan Putra-putranya tetap merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Demikianlah, dengan Ridho Tuhan Yang Maha Esa, segenap Putra Indonesia selaku Pandu-pandu Ibunya, dengan watak ksat¬ria, rasa tanggung jawab dan dengan gembira berjuang bersama-sama untuk mengadakan dan menjaga adanya masyarakat yang adil, tapi juga makmur dalam peri-kehidupan kebendaan yang dapat mem¬be¬kali peri-kehidupannya di masa sesudah meninggalkan hidup di dunia ini.
Selangkah demi selangkah, dengan cermat dan tepat, hemat dan ber¬sa¬ha¬ja, berupayalah segenap Putra Indonesia bersama-sama, untuk mewu¬jud¬kan cita-cita bangsanya, ialah masyarakat pancasila dengan insan-in¬san Pancasila sebagai warganya, dalam keadaan yang aman dan sentausa, jaya dan mulia, serta bermanfaat di antara dan bagi masyarakat bangsa-bangsa di dunia.
Itulah kehendak kehormatan Dharma Mulia Putra Indonesia.
Seusai pembacaan pengantar pengukuhan dan kata-kata Dharma Mulia Putra Indonesia, seluruh peserta mengucapkan Ikrar Putra Indonesia yang bunyinya sebagai berikut :
Ikrar Putra Indonesia
Aku mengaku Putra Indonesia, dan berdasarkan pengakuan itu:
Aku mengaku, bahwa aku adalah makhluk Tuhan Al-Khalik Yang Maha Esa dan bersumber kepada-Nya.
Aku mengaku, bertumpah darah satu, tanah Air Indonesia.
Aku mengaku, berbangsa satu, Bangsa Indonesia.
Aku mengaku, berjiwa satu, jiwa Pancasila.
Aku mengaku, bertujuan satu, masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila sesuai dengan isi Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Aku mengaku, bercara-karya satu, perjuangan besar dengan akhlak dan ihsan menurut ridho Tuhan Yang maha Esa.
Berdasarkan pengakuan-pengakuan ini, dan demi kehormatanku aku berjanji, akan bersunggguh-sungguh menjalankan kewajiban untuk mengamankan semua pengakuan ini dalam karya hidupku sehari-hari.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati niatku ini dengan taufik dan Hidayat-Nya, serta dengan Inayat-Nya.
***
Dalam upacara pengukuhan anggota Paskibraka selain dihadiri oleh anggota Paskibraka jika memungkinkan akan lebih baik jika orang tua anggota Paskibraka dan kepala sekolah dimana anggota paskibraka menuntut ilmu juga hadir sebagai tamu undangan untuk menyaksikan pengukuhan. Orang tua dan Guru memberikan doa restu kepada anak-anaknya yang akan bertugas maka anggota Paskibraka dapat menunjukkan perestasi dan mempersembahkan kebanggaan dan kebahagiaan bagi para orang tua maupun sekolah atas prestasi yang sudah dicapai dengan menjadi anggota Paskibraka.
ISI PROPOSAL
1. Pendahuluan / Latar Belakang
Berisi kata pengantar yang disampaikan untuk memberikan gambaran tentang sesuatu yang di-proposal-kan.
2. Nama Kegiatan
Berisi nama kegiatan yang akan diselenggarakan, misal : MOS 2005.
3. Tema Kegiatan
Berisi tema dari kegiatan yang akan diselenggarakan.
4. Dasar Pemikiran / Dasar Pelaksanaan
Berisi hal-hal mendasar yang melandasi diadakannya suatu kegiatan. Misalnya saja seperti :
a. Melihat situasi dan kondisi sesuatu yang di-proposal-kan, misalnya seperti bangunan sekolah yang sudah rusak dan untuk segera direnovasi.
b. Surat dari pimpinan/kepala sekolah tentang sesuatu hal untuk dilaksanakan.
c. Hasil rapat-rapat
d. Program Kerja.
5. Tujuan
Berisi tujuan diadakannya kegiatan.
6. Bentuk Kegiatan
7. Sasaran / Peserta
Berisi pihak yang dikenai kegiatan.
8. Waktu dan Tempat Kegiatan
Berisi hari, tanggal, waktu, serta tempat dilaksanakannya kegiatan.
9. Susunan Panitia
Berisi susunan panitia penyelenggara kegiatan.
10. Rencana Kegiatan
Berisi rangkaian kegiatan yang direncanakan dari awal acara hingga akhir acara.
11. Rencana Anggaran
Berisi rencana anggaran untuk menyelenggarakan suatu kegiatan;
a. Pemasukan : memuat dari mana sumber biaya dan besarnya anggaran yang diperoleh.
b. Pengeluaran : memuat pos-pos pengeluaran dan besarnya anggaran yang dikeluarkan.
12. Pelaporan
Berisi komitmen dari kepanitiaan mengenai batas waktu menyusun laporan.
13. Penutupan
Berisi harapan dari penyelenggara agar kegiatan dapat berjalan dengan baik dan sukses
Catatan :
Apabila acara yang diselenggarakan direncanakan melibatkan pihak ketiga (sponsor), maka sebaiknya juga dilampiri dokumentasi kegiatan (foto atau VCD) serupa yang pernah diselenggarakan sebelumnya (apabila pernah menyelenggarakan).
PROPOSAL SPONSORSHIP
1. Pendahuluan
Berisi kata pengantar yang disampaikan untuk memberiklan gambaran mengenai kerjasama yang dilakukan oleh panitia kepada pihak ketiga (sponsor).
2. Ketentuan Sponsorship
Berisi mengenai ketentuan-ketentuan sponsorship, seperti tentang batas akhir penyerahan materi sponsorship, pembatalan sponsorship, dsb.
3. Bentuk Kerjasama Sponsorship yang ditawarkan
Berisi paket-paket promosi yang ditawarkan kepada pihak ketiga (sponsor).
Seperti : Sponsor Tunggal, Sponsor Utama, Sponsor Kedua, dst.
Termasuk juga media/bentuk sponsorship yang ditawarkan kepada pihak ketiga (sponsor).
4. Detail Spesifikasi Sponsorship yang ditawarkan.
Berisi spesifikasi bentuk sponsorship yang ditawarkan.
Seperti : spanduk, leaflet, dsb serta ketentuan teknis mengenai bentuk sponsorship tersebut, seperti ukuran ruang sponsor, bahan yang dipergunakan, warna, harga, jumlah, harga, pemasangan, penyedia materi, dan yang penting keuntungan yang diperoleh oleh sponsor. Dsb.
Catatan :
Isi proposal harus disusun menarik, baik penampilan maupun isinya, sehingga orang yang membacanya dapat mengerti dengan mudah dan tertarik dengan isi atau apa yang akan ditawarkan.
COVER PROPOSAL
1. Cover proposal dibuat semenarik mungkin, sehingga dapat menarik perhatian dari pihak yang diberi proposal (sponsor).
2. Cover harus memuat Nama keigatan dan bentuk kegiatan yang diselenggarakan sehingga pihak sponsor tahu apakah kegiatan yang diselenggarakan itu parade band, pentas seni, lomba karya ilmiah atau kegiatan lain. Selain itu juga memuat tanggal pelaksanaan dan pihak yang menyelenggarakan kegiatan.
1. Pendahuluan / Latar Belakang
Berisi kata pengantar yang disampaikan untuk memberikan gambaran tentang sesuatu yang di-proposal-kan.
2. Nama Kegiatan
Berisi nama kegiatan yang akan diselenggarakan, misal : MOS 2005.
3. Tema Kegiatan
Berisi tema dari kegiatan yang akan diselenggarakan.
4. Dasar Pemikiran / Dasar Pelaksanaan
Berisi hal-hal mendasar yang melandasi diadakannya suatu kegiatan. Misalnya saja seperti :
a. Melihat situasi dan kondisi sesuatu yang di-proposal-kan, misalnya seperti bangunan sekolah yang sudah rusak dan untuk segera direnovasi.
b. Surat dari pimpinan/kepala sekolah tentang sesuatu hal untuk dilaksanakan.
c. Hasil rapat-rapat
d. Program Kerja.
5. Tujuan
Berisi tujuan diadakannya kegiatan.
6. Bentuk Kegiatan
7. Sasaran / Peserta
Berisi pihak yang dikenai kegiatan.
8. Waktu dan Tempat Kegiatan
Berisi hari, tanggal, waktu, serta tempat dilaksanakannya kegiatan.
9. Susunan Panitia
Berisi susunan panitia penyelenggara kegiatan.
10. Rencana Kegiatan
Berisi rangkaian kegiatan yang direncanakan dari awal acara hingga akhir acara.
11. Rencana Anggaran
Berisi rencana anggaran untuk menyelenggarakan suatu kegiatan;
a. Pemasukan : memuat dari mana sumber biaya dan besarnya anggaran yang diperoleh.
b. Pengeluaran : memuat pos-pos pengeluaran dan besarnya anggaran yang dikeluarkan.
12. Pelaporan
Berisi komitmen dari kepanitiaan mengenai batas waktu menyusun laporan.
13. Penutupan
Berisi harapan dari penyelenggara agar kegiatan dapat berjalan dengan baik dan sukses
Catatan :
Apabila acara yang diselenggarakan direncanakan melibatkan pihak ketiga (sponsor), maka sebaiknya juga dilampiri dokumentasi kegiatan (foto atau VCD) serupa yang pernah diselenggarakan sebelumnya (apabila pernah menyelenggarakan).
PROPOSAL SPONSORSHIP
1. Pendahuluan
Berisi kata pengantar yang disampaikan untuk memberiklan gambaran mengenai kerjasama yang dilakukan oleh panitia kepada pihak ketiga (sponsor).
2. Ketentuan Sponsorship
Berisi mengenai ketentuan-ketentuan sponsorship, seperti tentang batas akhir penyerahan materi sponsorship, pembatalan sponsorship, dsb.
3. Bentuk Kerjasama Sponsorship yang ditawarkan
Berisi paket-paket promosi yang ditawarkan kepada pihak ketiga (sponsor).
Seperti : Sponsor Tunggal, Sponsor Utama, Sponsor Kedua, dst.
Termasuk juga media/bentuk sponsorship yang ditawarkan kepada pihak ketiga (sponsor).
4. Detail Spesifikasi Sponsorship yang ditawarkan.
Berisi spesifikasi bentuk sponsorship yang ditawarkan.
Seperti : spanduk, leaflet, dsb serta ketentuan teknis mengenai bentuk sponsorship tersebut, seperti ukuran ruang sponsor, bahan yang dipergunakan, warna, harga, jumlah, harga, pemasangan, penyedia materi, dan yang penting keuntungan yang diperoleh oleh sponsor. Dsb.
Catatan :
Isi proposal harus disusun menarik, baik penampilan maupun isinya, sehingga orang yang membacanya dapat mengerti dengan mudah dan tertarik dengan isi atau apa yang akan ditawarkan.
COVER PROPOSAL
1. Cover proposal dibuat semenarik mungkin, sehingga dapat menarik perhatian dari pihak yang diberi proposal (sponsor).
2. Cover harus memuat Nama keigatan dan bentuk kegiatan yang diselenggarakan sehingga pihak sponsor tahu apakah kegiatan yang diselenggarakan itu parade band, pentas seni, lomba karya ilmiah atau kegiatan lain. Selain itu juga memuat tanggal pelaksanaan dan pihak yang menyelenggarakan kegiatan.
Langganan:
Postingan (Atom)