Powered By Blogger
manis senyummu indah wajahmu seakan aku cinta padamu

tetapi aku mencintaimu lebih dari yang engkau tau

kecantikanmu keanggunanmu rasa ingin ku dekat dirimu

setiap aku jauh darimu rasa rinduku ingin bertemu

Senin, 12 Maret 2012

Alga

Alga Alternatif Bahan Bakar Alami

Semakin lama kebutuhan bahan bakar fosil semakin meningkat. Namun, persediaan bahan bakar fosil tidak sebanyak jumlah yang harus disediakan. Selain itu, bahan bakar fosil menyebabkan emisi gas CO2 semakin banyak di udara. Sehingga dibutuhkan alternative bahan bakar pengganti bahan bakar fosil. Salah satu sumber bahan bakar ramah lingkungan adalah mikroalga.
Mikroalga merupakan alternatif bahan bakar yang dapat menghasilkan biofuel. Mikroalga merupakan sel individual yang bergerak bebas di perairan. Mikroalga terdapat pada kolam air dan dapat dibudidayakan dan memiliki banyak keuntungan dibanding produk pertanian lainnya seperti dapat tumbuh lebih cepat dan diproduksi sebagai sumber bahan bakar ramah lingkungan.
Alga dikenal secara luas sebagai sumber biomassa paling produktif yang berasal dari alam. Selain itu, alga merupakan organisme paling bernutrisi. Mikroalga mengandung pigmen alami, protein, vitamin, dan karbohidrat dalam jumlah yang tinggi. Dan kaya akan minyak dan asam lemak jenuh, termasuk asam lemak polyunsaturated.
Sebelumnya telah diketahui, metode menyuling minyak dari mikroalga memiliki beberapa kelemahan. Hasil yang didapatkan adalah kandungan oksigen terlalu tinggi dan susah mengalir pada suhu rendah, atau mengandung katalis sulfur yang dapat mengkontaminasi produk. Sayangnya, belum ada katalis yang cukup efisien.
Para ilmuwan di Munich saat ini mengusulkan proses baru, di mana mereka telah mengembangkan katalis baru: nikel pada pendukung yang berpori terbuat dari zeolite HBeta. Mereka telah menggunakan bahan ini untuk mencapai konversi mentah minyak alga yang tidak diberi perlakuan di bawah kondisi ringan (260oC, tekanan hidrogen 40 bar). Produk tersebut merupakan bahan bakar diesel dengan rantai hidrokarbon jenuh yang cocok untuk kendaraan dengan mutu berkualitas.
Minyak yang diproduksi dari alga sebagian besar terdiri dari lemak netral seperti mono-, di-, dan triglycerides dengan asam lemak tak jenuh C18 sebagai komponen utama (88%). Setelah reaksi selama 8 jam, para peneliti mendapatkan 78% lemak alkana dengan octadecane (C18) sebagai komponen utama. Produk sampingan gas adalah propane dan metana.
Analisis mekanisme reaksi menunjukan bahwa hal tersebut merupakan reaksi cascade. Tali ganda pertama rantai asam lemak tak jenuh triglycerides menjadi jenuh dengan hydrogen. Lalu, asam lemak jenuh mengambil hydrogen dan memisahkan diri dari komponen glycerin, yang bereaksi untuk membentuk propane. Pada langkah terakhir, kelompok asam dalam asam lemak dikurangi secara bertahap agar sesuai dengan alkana.
Sumber: matoa.org

Tidak ada komentar: